masih berusaha nurunin berat badan dengan cara ngurangin asupan karbohidrat?
atau
ngurangin porsi makan nasi supaya berat tubuh tetap ideal?
untuk Anda yang memberi jawaban “YA” untuk dua pertanyaan di atas, mending baca deh beberapa fakta tentang nasi, jenis makanan berkarbohidrat, yang menjadi makanan pokok manusia-manusia Indonesia, khususnya Jakarta Raya.
fakta tentang nasi tersebut saya temukan di salah satu blog yang berisi “fakta-fakta terselubung”
nasi membantu mendongkrak mood
karbo mendukung produksi serotonin, senyawa kimia dalam otak yang menimbulkan perasaan senang. orang yang menjalani diet rendah karbo yang berat selama setahun (hanya mengonsumsi sekitar 1/2 cangkir nasi atau selembar roti), cenderung mengalami depresi, kegelisahan, dan mudah marah. kadarnya jauh melebihi orang yang mengonsumsi diet rendah lemak-tinggi nasi, yang hanya makan produk olahan susu rendah lemak, gandum utuh, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
nasi membantu mencegah berat badan naik
bahkan, membantu menurunkan berat badan. ngga percaya? peneliti dari Brigham Young University di Utah, AS, mendapati bahwa mereka yang meningkatkan asupan seratnya secara umum akan kehilangan berat badan. hal ini terjadi pada perempuan paruh baya yang dimonitor pola makannya selama dua tahun. sebaliknya, perempuan yang mengurangi asupan serat dari makanannya justru berat badannya naik.
nasi baik untuk jantung
dengan meningkatkan asupan serat yang mudah larut (yang bisa ditemukan dalam makanan tinggi karbohidrat seperti oatmeal dan kacang polong) sebanyak 5-10 gr sehari, Anda akan menurunkan kadar kolesterol jahat hingga 5 persen. mereka yang mengonsumsi gandum utuh (seperti beras merah) juga cenderung memiliki kadar kolesterol jahat yang lebih rendah, dan kolesterol baik yang lebih tinggi.
nasi membantu merampingkan lingkar pinggang
mengonsumsi gandum utuh membantu mengurangi lemak tubuh dan lemak perut, demikian menurut penelitian baru yang dimuat di Journal of Nutrition. dalam studi tersebut dikatakan bahwa orang dewasa yang makan sekitar tiga porsi gandum utuh sehari, memiliki lemak tubuh 2,4 persen lebih sedikit, dan lemak perut 3,6 persen lebih sedikit, daripada mereka yang makan kurang dari seperempat porsi.
nasi membantu menajamkan memori
perempuan overweight yang menjalani diet rendah karbo selama seminggu (benar-benar tidak mengonsumsi nasi) ternyata mendapatkan nilai yang lebih buruk dalam tes memori (seperti: mengapa tadi saya masuk ke ruangan ini?). nilai mereka juga berkurang dalam visuospatial memory (tes mengingat lokasi dalam peta) daripada mereka yang mengikuti diet rendah kalori. inilah merupakan petunjuk American Dietetic Association, yang terungkap dalam sebuah studi dari Tufts University.
nasi membantu memecah lemak
sarapan dengan nasi yang sifatnya tidak menaikkan gula darah dengan cepat, seperti oatmeal atau sereal bekatul, 3 jam sebelum latihan, akan membantu Anda membakar lemak lebih banyak, demikian menurut sebuah studi dari Journal of Nutrition. kedua jenis makanan tersebut, seperti juga kentang dengan kulitnya, roti gandum, pasta dari gandum, atau kacang polong, tidak menyebabkan gula darah melonjak secepat bila Anda mengonsumsi roti tawar putih atau nasi putih. sebaliknya, tingkat insulin tidak meningkat cepat, dan karena insulin berperan memberi tanda bahwa tubuh menyimpan lemak, memastikan tingkat insulin yang lebih rendah akan membantu Anda membakar lemak.
nah, udah baca kan beberapa fakta tentang nasi di atas?
masih berpikir makan nasi bikin gemuk?
daripada diet ketat dan “nyiksa diri” gara gara ngurangin porsi makan, mendingan hidup dengan cara sehat, makan makanan yang sehat, olahraga yang rutin.
Referensi :
No comments:
Post a Comment