Wednesday, March 30, 2011

RI Akan Masuk Dalam Daftar 12 Besar Negara Mapan Dunia dengan Pendapatan Perkapita US$ 5.000

Pemerintah optimistis pendapatan masyarakat Indonesia bisa menembus angka 5.000 dollar AS per kapita pada 2014. Pendapatan per kapita Indonesia yang kini menyentuh level 3.000 dollar AS diyakini menjadi modal penting untuk terus meningkatkan pendapatan masyarakat Indonesia.

Sekretaris Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Syahrial Loetan, mengungkapkan bahwa angka pendapatan per kapita mencapai 5.000 dollar AS bukan sesuatu yang mustahil untuk dicapai.

Kondisi perekonomian nasional yang terus berakselerasi sejak 2009 dinilai sebagai momentum untuk mendongkrak pertumbuhan pendapatan masyarakat Indonesia. Pertumbuhan pendapatan per kapita Indonesia sejak tahun 2007 hingga 2010 terus meningkat.

Di tengah krisis keuangan yang menghantam dunia pada tahun 2009, pendapatan per kapita Indonesia mampu menembus level 2.590 dollar AS dengan PDB mencapai Rp 5.613 triliun. Tahun 2010, pendapatan per kapita Indonesia mencapai 3.000 dollar AS dengan PDB mencapai Rp 6.422 triliun.

Pemerintah menargetkan, pendapatan per kapita pada lima tahun mendatang minimal bisa menembus level 4.803 dollar AS dengan PDB yang ditargetkan menembus 1.206 miliar dollar AS.

Setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan semua pihak untuk menggenjot peningkatan pendapatan per kapita. Pertama, peningkatan nilai investasi langsung yang masuk ke Indonesia. Kedua, penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang efektif dan tepat waktu pembelanjaannya. Ketiga, peningkatan ekspor dan impor yang seimbang. Keempat, menjaga daya beli masyarakat agar jangan tergerus oleh meningkatnya inflasi.

Namun, Syahrial pun mengakui, angka pendapatan per kapita saat ini belum mencerminkan pemerataan pendapatan masyarakat. Sebab, angka pendapatan per kapita dihitung hanya dari besaran PDB dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan.

Direktur Jasa Keuangan dan Analisis Moneter Kementerian PPN Sidqy Suyitno mengungkapkan, idealnya tingkat pendapatan per kapita mencapai 6.000 dollar AS. Ia meyakini, jika tercapai maka dapat menciptakan stabilitas ekonomi dan politik menjadi lebih baik sehingga cita-cita menjadikan Indonesia negara maju tentu saja mungkin tercapai dengan lebih cepat.

Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berakelerasi juga membuat Pemerintah menargetkan Indonesia untuk masuk dalam 12 besar negara dengan kekuatan ekonomi mapan pada tahun 2025. Visi Pembangunan Ekonomi Indonesia 2025 disusun dengan sasaran kenaikan nilai nominal produk domestik bruto dari 800 miliar dollar AS saat ini menjadi 3,8 triliun dollar AS-4,5 triliun dollar AS.

Rencana ini dapat terwujud dengan memperkuat program pengembangan koridor ekonomi Indonesia yang akan membagi wilayah domestik ke dalam enam kawasan pusat pertumbuhan.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, dengan nilai nominal produk domestik bruto (PDB) tersebut dan memperhitungkan jumlah penduduk Indonesia, pendapatan per kapita pada 2025 antara 12.900 dollar AS dan 16.100 dollar AS.

Sementara itu, untuk rencana tahun ini, Hatta mengharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah harus di atas 7 persen dan rata-rata inflasi 4 persen sampai 6 persen. Adapun tingkat pengangguran hanya 5,6 persen dan tingkat kemiskinan 8 persen-10 persen.

Pendapatan per kapita kita mendekati 5.000 dollar AS. Pada saat itu, PDB per kapita kita sudah harus di atas Rp 1 triliun. Sementara itu, PDB kita sudah mendekati 800 miliar dollar AS dan menuju 1.000 miliar dollar AS pada 2014,” terang Hatta.

Untuk mewujudkan visi tersebut, pemerintah telah menetapkan 8 program utama dan 18 aktivitas ekonomi. Kedelapan program utama yang akan didorong itu adalah industri, pertambangan, pertanian, kelautan, pariwisata, telekomunikasi, energi, dan pengembangan kawasan.

Sumber : www.kompas.com

Wednesday, March 16, 2011

PERTUMBUHAN INVESTASI DI INDONESIA



Saat ini para pengusaha maupun pebisnis-pebisnis lainnya semakin marak untuk berinventasi. Investasi (penanaman modal) itu sebagai simpanan untuk masa depan dan mendapatkan keuntungan. Investasi dapat berupa tanah, rumah, perkebunan, emas, dan lain-lain. Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), atau ketertiban hukum.
Nilai investasi di Indonesia sepanjang tahun 2008 baik investasi asing maupun dalam negeri tumbuh 15,5%, meskipun tengah terjadi krisis ekonomi global yang melanda dunia. Hal ini dikatakan oleh Kepala BKPM M. Luthfi ketika ditemui di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Senin (12/1/2009).        
“Tahun 2008 investasi di Indonesia kira-kira rumbuh 15,5% dibanding tahun 2007,” ujarnya.  Luthfi mengatakan dengan pertumbuhan sebesar 15,5% tersebut, maka pada tahun 2008 nilai Investasi di Indonesia tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
“Ya benar, nilai investasi kita memang yang tertinggi di Asia Tenggara, dijumlah US$ 17 miliar, itu 2008. Sedangkan Singapura hanya US$ 12 miliar,” tandasnya.
Mengenai proyeksi investasi di 2009, Luthfi mengatakan, menurut perhitungan BKPM nilai investasi masih bisa bertumbuh double digit meski pertumbuhannya tidak setinggi di 2008, apalagi pemerintah juga memberikan stimulus fiskal untuk mendorong perekonomian.
“Saya bilang begini, ada 3 sektor utama yaitu energi infrastruktur, manufaktur, bisa pangan dan non pangan, kalau dengan kemudahan yang diberikan lewat stimulus fiskal, hitung-hitungan kami bisa tumbuh double digit meski tidak setinggi 2008 ini. Jadi mungkin tumbuh double digit sekitar 10-11%, dengan berbagai insentif, stimulus dan kemudahan yang kita berikan, mudah-mudahan itu bisa mendapatkan nilai investasi yang lebih baik,” tuturnya. Menurutnya yang terpenting adalah pemerintah selain memberikan stimulus juga bisa menciptakan iklim investasi yang baik serta kepastian hukum.
“Tapi yang paling penting saat ini adalah komitmen pemerintah setidaknya untuk menjadikan negara ini penghasil barang setengah jadi, dengan adanya komitmen itu diharapkan komitmen itu bisa jalan lebih cepat,” tukasnya
Berikut adalah pembahasan tentang investasi (penanaman modal) dan pengertian dari PMDN dan PMA.

Pengertian Pasar Modal
Pada dasarnya pasar modal mirip dengan pasar-pasar lain. Untuk setiap pembeli yang berhasil, selalu harus ada penjual yang berhasil. Jika orang yang ingin membeli jumlahnya lebih banyak daripada yang ingin menjual, harga akan menjadi lebih tinggi bila tidak ada seorang pun yang membeli dan banyak yang mau menjual, harga akan jatuh.

Mungkin yang membedakan dengan pasar-pasar lain adalah mengenai komoditi yang diperdagangkan. Pasar modal dapat dikatakan pasar abstrak, dimana yang diperjualbelikan adalah dana-dana jangka panjang, yaitu dana yang keterikatannya dalam investasi lebih dari satu tahun.

Manfaat Pasar Modal
  • Memberikan wahan investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.
  • Menyediakan sumber pendanaan bagi dunia usaha dan alokasinya secara optimal.
  • Menyediakan indikator utama bagi tren ekonomi negara.
  • Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang bisa diperhitungkan.

Pengertian Investasi
Investasi adalah menanamkan tabungan dalam bentuk aset dengan harapan memperoleh hasil di masa yang akan datang. Aset tersebut pada umumnya berbentuk aset finansial, walaupun masih tersedia pilihan dalam aset riil seperti logam mulia, emas, persawahan, perkebunan, pabrik dan atau real estate. Aset finansial adalah surat-surat berharga yang merupakan klaim atas hasil aset riil.

3 elemen utama dari lingkungan investasi :
  1. Sekuritas (aset finansial)
Istilah sekuritas akan dipakai untuk merujuk pada bukti legal dari hak untuk menerima keuntungan di masa depan denga  kondisi tertentu. Ada empat jenis sekuritas dari hasil investasi tahunan : saham, obligasi, surat hutang Departemen Keuangan dan perubahan index harga konsumen.

  1. Pasar Sekuritas
Adalah mekanisme yang diciptakan untuk memberi fasilitas perdagangan aset finansial.

  1. Perantara Keuangan
Perantara keuangan yang juga dikenal sebagai lembaga keuangan, adalah organisasi yang menerbitkan klaim finansial terhadap diri mereka sendiri dan menggunakan dana dari penerbitan terutama untuk membeli aset keuangan pihak lain.

Ekonomi Indonesia di Mata Investor Asing
Investor akan tertarik menanam uang kalau suatu negara setidak-tidaknya memiliki pemerintahan yang stabil, hukum, peraturan yang jelas, serta kondisi ekonomi dan  moneter yang dapat mengakomodasikan kemajuan dunia usaha. Tingkat bunga suatu negara serta perubahan nilai tukar mata uang terhadap dolar di negeri tersebut akan menjadi dasar perhitungan investasi penanaman modal asing. Risiko nilai tukar dan risiko politik merupakan faktor untuk menanam auang di bursa sebuah negeri.

Investor asing tertarik menanam uangnya di bursa Indonesia sejak 1989 karena penilaian mereka terhadap kondisi politik, ekonomi, dan moneter mendukung tujuan utama mereka berinvestasi, yaitu mendapatkan keuntungan. Risiko nilai tukar cukup berat karena rupiah senantiasa terdepresiasi terhadap dolar dan risiko politik dinilai cukup stabil karena Presiden Soeharto masih dianggap sebagai ’orang kuat’ yang paling mampu menstabilkan kondisi ekonomi dan poitik di Indonesia untuk jangka waktu menengah.

Pertumbuhan Pesat
Awal April 1997, Bank Dunia menerbitkan sebuah buku yang berjdul World Development Indicators (WDI) 1997 yang antara lain berisikan table mengenai 10 negara yang berkembang dengan pesat (the emerging giants). Negara-negara tersebut adalah Cina, Brazil, Indonesia, Rusia, India, Meksiko, Argentina, Turki, dan Pakistan. Negara-negara tersebut menurut Bank Dunia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dan terbuka kemungkinan untuk menjadi negara maju di dunia dalam waktu dekat. Berdasarkan data sampai tahun 1995, Indonesia berada di urutan keempat dari 10 ‘raksasa yang sedang berkembang’. Pertumbuhan GDP antar athun 1980 dan 1990 sebesar rata-rata 6,1% sedangkan antara 1990 dan 1995 sebesar rata-rata 7,6%.

Kebanyakan lembaga studi asing juga melihat kondisi ekonomi Indonesia tumbuh cukup pesat sampai 1998. Kondisi moneter yang tetap siap menekan inflasi dan permintaan domestik. Menurut laporan keuangan J.P. Morgan, yang dikeluarkan 3 Januari 1997, tingkat pertumbuhan konsumsi dan investasi yang melambat membantu usaha penurunan pertumbuhan impor. Pada sembilan bulan pertama tahun 1996, surplus perdagangan lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Diperkirakan pertumbuhan output cukupmantap, mengurangi risiko overheating dan terdapat perbaikan dalam neraca luar negeri dua tahun mendatang.

Sementara itu ekspor selama 1996 ditandai dengan melemahnya ekspor produk elektronik. Selama ini elektronik menyumbang 12% dari total ekspor Indonesia, sedangkan diversifikasi ekspor masih pada skala yang paling kecil dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi pergeseran perekonomian hingga beralih ke manufaktur, yang saat ini besarnya setengah dari komitmen Penanaman Modal Asing (PMA). Perluasan ke produk manufaktur akan mengurangi kontribusi ekspor tradisional, seperti plywood dan tekstil.

Lembaga ini memperkirakan, pengembangan ekspor tersebut akan membuat ekonomi lebih tahan terhadap gejolak harga komoditi dibanding pada masa lalu. Tetapi kunci proses melanjutkan pengembangan ekspor tersebut di masa mendatang adalah komitmen dan tindakan untuk lebih banyak melakukan reformasi perdagangan. Sedang dalam kebijakan nilai tukar yang lebih besar, pada kenyataannya, telah diberikan respon yang bagus menuju pergeseran struktural.

Liberalisasi investasi asing pada 1994 telah meningkatkan jumlah modal, baik PMA maupun impor modal lainnya. Retensi depresiasi sebesar 5% dolar AS terhadap nilai rupiah hanya akan memperbesar impor dan likuiditas domestik. Nilai tukar rupiah turun 0,6% terhadap dolar AS sejak Maret 1996.

Sementara itu, spread suku bunga terhadap dolar AS terus mengecil, saat ini tanda-tanda untuk mengurangi tekanan overheating  telah memudahkan suku bunga dalam negeri untuk menyesuaikan diri. Melemahnya pergeseran telah merefleksikan penurunan 50 basis poin pada suku bunga SBPU. Memperbaiki kondisi ekonomi dan menaikan likuiditas akan memperluas trend dalam melewati dua tahun yang akan datang.

Pada tahun 2010, pertumbuhan investasi pada triwulan II menunjukan angka yang menggembirakan. Tak cuma berasal dari investasi domestik, dari luar negeri juga berdatangan. Itu sebabnya pemerintah berani melansir pertumbuhan investasi pada level lebih dari 40 persen.

Bandingkan dengan investasi pada triwulan I. Saat itu, nilai investasi yang tercatat 42,1 triliun rupiah dengan pertumbuhan 24,56 persen. Pertumbuhan investasi triwulan I lebih didorong oleh Penanaman Modal Asing (PMA). Realisasi PMA pada triwulan I tercatat sebesar 3,8 miliar dollar AS atau 35,4 triliun rupiah, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 6,7 triliun rupiah. “Triwulan I memang lebih didorong oleh PMA karena PMDN turun. Namun pada triwulan II PMA dan PMDN tumbuh positif sehingga pertumbuhan investasi lebih dari 40 persen,” jelas Gita. Diungkapkan Gita, beberapa investor asing sudah merelokasi industri mereka ke Indonesia. “Alas kaki, elektronik, dan beberapa industri lain sudah mulai merelokasi industri. Semangat dan kepercayaan dari investor luar negeri terhadap iklim investasi di Indonesia sudah membaik,” kata dia. Dengan begitu, lanjut Gita, pertumbuhan investasi pada 2010 sangat mungkin berada di atas target pemerintah. “Target pemerintah kan hanya 15 persen. Jadi pencapaian sampai triwulan II baguslah, membawa udara segar,” ujar dia.

Anggota Komisi VI DPR-RI Hendrawan Supratikno meminta peningkatan daya saing menjadi fokus utama pemerintah dengan mengurangi biaya ekonomi tinggi. Daya saing perusahaan di tingkat korporasi biasanya cukup bagus, namun pada level industri mengalami penurunan karena tidak didukung sumber energi yang memadai dan tidak terintegrasi dari hulu ke hilir.

“Apalagi di level nasional, daya saing sulit terwujud karena lemahnya koordinasi antar-instasi di pemerintahan dan lembaga,” tegas Hendrawan. Ia mencontohkan Indonesia memiliki kebun sawit yang luas, kebun kakao, penghasil rumput laut, namun industri masing- masing subsektor tersebut tidak memadai.

“Pengusaha tekstil sering kali mengeluh karena tekstil dan produk tekstil bisa dengan mudah dan harga murah masuk ke Indonesia,” kata Hendrawan. Wakil Ketua Umum Bidang Investasi dan Perhubungan Kadin Chris Kanter mengatakan dunia usaha selalu sejalan dengan kebijakan pemerintah.

“Jika pemerintah berpihak pada dunia usaha, jangankan untuk daya saing, tingkat pertumbuhan ekonomi nasional pun akan cepat terdongkrak,” tegasnya. Sebaliknya, jika tidak ada keberpihakan, tentu dapat berdampak pada peningkatan angka penangguran selain melonjaknya harga produksi karena naiknya beban operasi perusahaan.

“Untuk pasar ekspor dipastikan tidak kompetitif. Sedangkan untuk dijual pada pasar dalam negeri sangat tergantung daya beli masyarakat,” tegas Chris. Ia mengakui mengapa produk seperti dari China bisa dijual dengan harga murah. Industri di dalam negeri mereka mendapat kemudahan seperti bunga rendah, fasilitas ekspor, dan infrastruktur yang memadai. “Kalau berbagai fasilitas itu setara dengan yang diperoleh industri dalam negeri, pasti produk Indonesia bisa bersaing,” katanya. Ekonom Danareksa Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan angka pertumbuhan investasi yang dirilis BKPM belum tentu menunjukkan pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).

“Kalau pertumbuhan investasi disebutkan 40 persen, belum tentu PMTB juga tumbuh 40 persen,” ujar dia. Akan tetapi, lanjut Yudhi, pertumbuhan investasi yang di atas 40 persen menggambarkan pertumbuhan PMTB yang lebih baik.

“Pada triwulan I pertumbuhan investasi sekitar 24 persen dan PMTB tumbuh sekitar tujuh persen. Jadi kalau pertumbuhan investasi triwulan II di atas 40 persen, maka bisa jadi pertumbuhan PMTB mencapai dua digit,” papar dia. Peningkatan investasi, tambah Yudhi, didukung dengan kondisi ekonomi domestik yang terjaga.
PMDN dan PMA
PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI (PMDN)
UU Nomor 6 Tahun 1968 Jo
UU Nomor 12 Tahun 1970
Pengertiannya :
Pasal 2 :
Yang dimaksud dalam undang - undang ini dengan "Penanaman Modal Dalam Negeri" ialah Penggunaan dari pada kekayaan seperti tersebut dalam Pasal 1, baik secara langsung atau tidak langsung untuk menjalankan usaha menurut atau berdasarkan ketentuan UU ini.
PENANAMAN MODAL ASING (PMA)
UU Nomor 1 Tahun 1967 Jo
UU Nomor 11 Tahun 1970
Pengertiannya :
Pasal 1 :
Penanaman modal asing di dalam undang - undang ini hanyalah Penanaman modal asing secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan - ketentuan undang - undang di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung menanggung resiko dari penanaman modal tersebut.
Pengusaha dalam negeri dan pemerintah bersepakat untuk meningkatkan investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) hingga 10 kali lipat dari periode 2009-2014, yaitu dari US$ 3 miliar menjadi US$ 20-30 miliar.
“Bukan hanya di dalam kepentingan bagaimana mengundang investasi dari luar masuk besar-besaran dan dorong industri dalam negeri yang targetnya US$ 3 miliar sampai 2014 diharapkan sampai US$ 20-30 miliar itu kita bahas dan sepakati, sama-sama mendorong,” kata Wakil Ketua Kadin Bidang Investasi Chris Kanter saat ditemui usai acara Kadin Business Support Desk briefing, Jakarta, Senin (7/12/2009).
Chris menjelaskan salah satu instrumen yang akan mendorong target tersebut adalah upaya revisi ketentuan daftar negatif investasi (DNI) yang saat ini sedang dibahas pemerintah dengan pengusaha. Revisi DNI ini nantinya bukan hanya mendongkrak investasi dari luar namun juga bisa meningkatkan investasi dalam negeri (PMDN).
“Kita sepakati di dalam revisi akan bahas dengan sektor-sektor, akan dilakukan secara komperhensif,” jelasnya. Ia menambahkan kemungkian hasil revisi dari DNI akan keluar dalam waktu dekat meskipun pemerintah dan pengusaha tidak berani menargetkannya. Seperti diketahui revisi DNI sudah bergulir sejak sebelum pemilu, namun pada saat pemilu mengalami penundaan.
Tidak ada target, tapi targetnya mencapai dua hal yaitu mengundang sebesar-besarnya investasi asing dan menumbuhkan industri dalam negeri agar bisa tumbuh pesatSeperti diketahui realisasi investasi PMDN sepanjang Januari-Oktober 2009 mencapai Rp 32,47 triliun atau naik 104,5% sedangkan total investasi luar negeri atau asing (PMA) mencapai US$ 89,28 miliar atau mengalami penurunan 28,8% dari periode yang sama pada tahun 2008 lalu.
Empat tahun terakhir kondisi komponen investasi kecenderungannya mengalami kondisi yang relatif tidak stabil. Pertumbuhan tertinggi investasi terjadi pada tahun 2004 yakni 14.1 persen. Namun setelah itu mengalami kemerosotan yang hanya mencapai 10,89 persen pada tahun 2005, kemudian 2,54 persen pada tahun 2006 dan hanya 9,15 pada tahun 2007. Padahal, untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan mampu memberikan dampak multiplier yang besar dalam kerangka penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, komponen investasi harus memiliki peranan pertumbuhan yang sangat berarti sebagai komponen yang sangat berpengaruh.
Sebaiknya pemerintah menggenjot pertumbuhan investasi hingga 10 persen pada 2011 sehingga bisa memenuhi target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen. Pertumbuhan investasi diperlukan guna memenuhi target pertumbuhan ekonomi 6 hingga 6,3 persen sesuai rencana pembangunan jangka menengah nasional 2010. "Semua hal-hal yang strategis untuk Indonesia yang akan asing dibatasi," katanya.Gita menambahkan, revisi DNI akan membantu para investor untuk menciptakan iklim usaha kondusif dan menghindari ketidakpastian.

Referensi :
- Panji Anoraga dan Piji Pakarti, "Pengantar Pasar Modal" (buku Univ.Gunadarma)
- E.A Koesin, "Pasar Modal Indonesia" (buku Univ.Gunadarma) 
-  http://www.inhu.go.id/info_pm02.php
- http://www.medantalk.com/pertumbuhan-investasi-asing-tahun-2008-mencapai-155/

Anggota kelompok :
- Riyani Puspa Pembayun (26210085) 
- Dini Triana (22210079)
- Fitri Sabrina (22210840)
- Rachmi Putri  Lestari (25210508) 

Friday, February 25, 2011

Perbankan Syariah di Indonesia

Belakangan ini, jika kita mendengar berita seputar perbankan, mungkin kita sering mendengar suatu sistem perbankan yang dikembangkan sesuai prinsip syariah. Bank-bank yang dijalankan dengan sistem tersebut disebut Bank Syariah, misalanya Bank Muamalat Syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Syariah Mega Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah), dan sebagainya.

Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. Sistem ekonomi syariah sangat berbeda dengan ekonomi kapitalis, sosialis maupun komunis. Ekonomi syariah bukan pula berada ditengah-tengah ketiga sistem ekonomi itu. Sangat bertolak belakang dengan kapitalis yang lebih bersifat individual, sosialis yang memberikan hampir semua tanggungjawab kepada warganya, serta komunis yang ekstrim. Ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan, serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha. Selain itu, ekonomi syariah menekankan empat sifat, yaitu:
  1. Kesatuan (unity)
  2. Keseimbangan (equilibrium)
  3. Kebebasan (free will)
  4. Tanggungjawab (responsibility)

Ekonomi Islam mempunyai tujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan di dunia. Nilai Islam bukan semata-mata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi seluruh makhluk hidup di muka bumi. Ekonomi Islam menjadi rahmat seluruh alam yang tidak terbatas oleh ekonomi, sosial, budaya, dan politik dari bangsa.


Layanan Syariah Dijadikan Alternatif

Jasa pelayanan keuangan syariah secara perlahan memunculkan bentuk industri keuangan baru, yakni berupa pengelolaan kekayaan pribadi secara syariah (Islamic Wealth Management). Beragam portofolio keuangan syariah menjadi pilihan keluarga muslim kelas menengah ke atas dalam pengelolaan harta mereka.

Selama ini, produk wealth management syariah cenderung tidak hanya bertujuan mendapatkan keuntungan duniawi. Wealth management syariah hanya akan menggunakan produk-produk investasi yang sesuai dengan syariah. Dihindari produk investasi yang berbau riba, gharar, maisir, dan lainnya yang secara Islam diharamkan.


Bank Syariah Tertua di Dunia Melirik Indonesia

Dubai Islamic Bank (DIB), yang merupakan bank berbasis syariah Islam pertama di dunia yang didirikan tahun 1975, berkeinginan untuk mengembangkan kerja sama dengan Bank Syariah dan menyampaikan ketertarikannya akan pasar perbankan syariah di Indonesia. Keinginan tersebut disampaikan Managing Director yang juga penasehat Dubai Islamic Bank Capital (DIB Capital), Anwar Belgaumi.

Sekretaris Pertama KJRI Dubai, Adiguna Wijaya, mengatakan, Belgaumi berkunjung ke Jakarta sebagai tindak lanjut dari kunjungan sebelumnya. Konjen RI menyampaikan bahwa KJRI Dubai juga telah menerima surat dari Bank Indonesia (BI) yang memberitahukan rencana kunjungan Belgaumi ke Jakarta untuk bertemu dengan pihak BI. Anwar Belgaumi menginformasikan maksud kunjungannya ke Jakarta itu secara lebih komprehensif untuk mengeksplorasi dan menganalisa pasar perbankan syariah di Indonesia, serta penjajakan kerjasama jasa perbankan syariah.

DIB memiliki peran yang cukup besar dalam pengembangan dan penetapan standarisasi perbankan syariah Islam, tidak hanya di wilayah Teluk maupun Timur Tengah, tetapi juga di tingkat internasional. Saat ini, tercatat aset DIB sekitar 25 miliar dollar AS dengan kantor cabang di 8 negara, telah menjalin kerjasama dengan dunia perbankan di banyak negara dalam pengembangan sistem dan bisnis perbankan berbasis syariah.

Sementara DIB Capital yang didirikan tahun 2006 sebagai unit investment banking bagian dari DIB memiliki misi utama mengembangkan sistem dan penyediaan jasa investasi perbankan yang Islami dengan berbasis syariah Islam bertaraf internasional. DIB Capital juga menilai Indonesia memiliki potensi besar, mengingat posisinya sebagai negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia. Konjen Mansyur mengharapkan kiranya kunjungan Managing Director DIB Capital ke Jakarta kali ini dapat ditindaklanjuti dengan hasil yang nyata dan memberikan manfaat positif bagi pengembangan pasar perbankan berbasis syariah di Indonesia.

Managing Director DIB Capital juga sependapat dengan Konjen RI dan menyatakan rasa optimis peluang pengembangan pasar perbankan syariah di Indonesia sangat menjanjikan. Melalui sistem manajemen yang tepat dan kejelian dalam pengaturan strategi pasar, diharapkan pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia dapat tergarap dengan baik dan berkembang.


Sumber :

Wednesday, February 23, 2011

Seperti Buaya Menerkam Cicak

Keberadaan supermarket dan hypermarket di kota-kota besar, salah satunya Jakarta, mulai menimbulkan keresahan di kalangan pedagang kecil yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan di pasar-pasar tradisional atau warung-warung kecil. Bukan hanya karena harga yang ditawarkan pengelola supermarket selalu bersaing dengan harga yang ditawarkan oleh pedagang-pedagang kecil, tetapi juga karena letaknya yang kadang berdekatan dengan pasar tradisional, karena Pemda dengan serampangan memberi izin mendirikan supermarketnya kepada para pengusahanya, bahkan pengusaha supermarket diperbolehkan menggusur pasar tradisional.

Seperti yang tertulis di dalam Koran POS KOTA (yang terbit hari Sabtu, 19 Februari 2011), pada tahun 2010, supermarket dan hypermarket, yang tidak lain merupakan perusahaan raksasa yang bergerak dalam bisnis eceran (ritel), berhasil mengantongi omzet yang besarnya sekitar empat kali APBD DKI Jakarta tahun 2011, yakni Rp100 triliun. Jumlah omzet yang sudah sebesar itu akan terus membumbung tinggi jika para raksasa itu terus memperluas dan dan memperbesar cakupan usahanya. Jika nafsu untuk mengekspansi itu tidak segera dihentikan, maka akan semakin banyak pasar-pasar tradisional dan warung-warung kecil yang menjadi mangsanya.

Dalam menjalankan bisnisnya, supermarket menggunakan banyak strategi harga, salah satunya dengan melakukan survei pada pasar tradisional untuk mendapatkan perkiraan tingkat harga pasar. Itulah sebabnya mengapa supermarket bisa menjual produknya dengan harga yang bersaing dengan harga di pasar tradisional. Permaianan harga itu mungkin karena supermarket dan hypermarket mendapatkan barang langsung dari produsen. Berbeda dengan pasar tradisional yang mendapatkan barangnya dari agen. Sehingga supermarket dan hypermarket bisa membandrol barang dagangannya dengan harga bersaing yang relatif lebih murah daripada harga yang dibandrol oleh pedagang-pedagang kecil di pasar tradisional.

Dengan fakta yang seperti itu, pengamat ekonomi Iman Sugema menyatakan analogi supermarket dengan pasar tradisional adalah buaya melawan cicak. “Mana mungkin cicak menang,” cetusnya. Apalagi selama ini Pemda atau Pemprov hanya menjadikan pasar sebagai lahan utama penerimaan daerah, tetapi tidak pernah memperhatikan bagaimana kebersihan dan kenyamanan pasar. Apalagi membantu pedagang bagaimana mendapatkan barang yang murah dengan mutu standar. Akibatnya, mereka kalah bersaing melawan pengusaha supermarket.

Pengamat perkotaan, Yayat Supriyatna, bahkan mengatakan kondisi ini terjadi lantaran Pemprov DKI Jakarta tidak punya nyali untuk mengatakan STOP pada pembangunan supermarket. Hal inilah yang menyebabkan mandulnya Perda NO.22 Tahun 2002 Tentang Perpasaran Swasta. “Payung hukumnya sudah ada, yang tidak ada hanya keberanian dari Pemprov,” ujar Yayat. Yayat juga menegaskan tentang isi Perda yang terkait antara pasar modern atau supermarket dengan pasar tradisional. “Yang jelas-jelas memangsa pasar tradisional, ya HARUS DIGUSUR,” tegasnya.

Sumber :
Koran POS KOTA (hari, tanggal terbit : Sabtu, 19 Februari 2011)

Tuesday, February 15, 2011

Penerapan Sistem Ekonomi Kerakyatan di Indonesia


Pendahuluan

Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi nasional Indonesia yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan pemihakkan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat.

Ekonomi kerakyatan bukanlah bualan politis yang berisi janji-janji manis. Konsep yang dapat begitu saja memikat orang untuk menerimanya tanpa mengerti bagaimana sebenarnya bentuk dari konsep tersebut. Ekonomi kerakyatan juga bukan konsep politis-populis sehingga bisa diartikan sendiri secara bebas mengikuti akal sehat.

Namun, pada pertengahan tahun 2009, di Indonesia, saat datangnya momentum Pemilu, beberapa partai memperbincangkan tentang keberpihakan mereka kepada rakyat kecil dengan mengusung isu tentang pelaksanaan sistem ekonomi kerakyatan, serta berbicara keras dan berjanji memerangi kemiskinan dan pengangguran.  Karena menurut mereka, penanggulangan kemiskinan dan pengangguran tidak boleh hanya menjadi upaya “anak bawang”, yang baru dipikirkan setelah masalah yang lainnya selesai dibereskan.

Ekonomi Kerakyatan

Ekonomi kerakyatan biasanya diperlawankan dengan ekonomi neoliberal. Seperti yang kita ketahui, neoliberal merupakan paham ekonomi yang mengutamakan sistem kapitalis perdagangan bebas, ekspansi pasar, penjualan BUMN, penghilangan campur tangan pemerintah, dan pengurangan peran negara dalam layanan sosial, seperti pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.Beragam perdebatan definisi antara ekonomi kerakyatan dan ekonomi neoliberal memang diperlukan, tapi tidak untuk rakyat sebagai masyarakat awam.

Bagi rakyat, yang penting adalah mengetahui dan memahami secara jelas keuntungan apa saja yang dapat diperoleh rakyat ketika ekonomi kerakyatan diterapkan atau sebaliknya, apa kerugian yang akan diterima rakyat saat ekonomi neoliberal dijalankan. Pemahaman rakyat tentang untung-rugi tersebut akan jauh lebih bermanfaat daripada mempersoalkan definisi ekonomi kerakyatan ataupun ekonomi neoliberal.

Ekonomi yang memihak rakyat adalah ketika suatu sistem bersinggungan langsung dengan kehidupan rakyat sehari-hari, seperti tersedianya lapangan pekerjaan, penghasilan memadai, serta pendidikan dan kesehatan yang murah. Penerapan bagaimana sistem ekonomi itu membawa kemakmuran bagi banyak orang, lebih utama untuk diperhatikan.

Jadi, lebih penting meyakini bahwa yang harus dikembangkan adalah ekonomi rakyat bukan ekonomi kerakyatan, bukan juga ekonomi yang memihak atau memberi keuntungan hanya pada segelintir orang atau kelompok (kapitalis).

Memperluas wawasan untuk mengembangkan sistem ekonomi yang dapat mensejahterakan rakyat dapat menghindarkan kita, sebagai rakyat, agar tidak terkecoh oleh janji manis yang ditawarkan olek konsep ekonomi kerakyatan.

Tujuan dari Penerapan Sistem Ekonomi Kerakyatan

Dalam penerapan sistem ekonomi kerakyatan, ada tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh para pelaku ekonomi, seperti mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, mendorong pemerataan pendapatan rakyat, meningkatkan efisiensi perekonomian secara nasional, dan membangun Indonesia yang berdikari secara ekonomi, berdaulat secara politik dan berkepribadian yang berkebudayaan.

Hal-hal yang Harus Diperjuangkan dalam Upaya Penerapan Sistem Ekonomi Kerakyatan

Dalam upaya penerapan sistem ekonomi kerakyatan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk segera diperjuangkan agar sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya menjadi topik pembicaraan di antara para pelaku ekonomi di Indonesia saja. Hal-hal yang harus segera diperjuangkan tersebut, yaitu:



  •     peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utamamemerangi praktek korupsi , kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam segala bentuk,
  •      penghapusan monopoli melalui penyelenggaraan mekanisme persaingan yang berkeadilan,
  •      peningkatan alokasi sumber-sumber penerimaan negara kepada pemerintah daerah,
  •        penguasaan dan redistribusi pemilikan lahan pertanian kepada petani garapan, dan
  •       pembaruan UU Koperasi dan pendirian koperas-koperasi “sejati” dalam berbagai bidang usaha dan kegiatan.

Penutup

Pada akhirnya kita bisa memahami sekilas tentang sistem ekonomi kerakyatan yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat yang dilakukan oleh rakyat banyak yang secara swadaya mengelola sumber daya ekonomi apa saja yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan tujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat yang lain.

Ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya alternatif untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam menerapkan teori pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi tetap merupakan pertimbangan prioritas, tetapi pelaksanaannya harus serasi dengan pembangunan nasional yang berintikan pada manusia pelakunya.

Ekonomi kerakyatan dikembangakan sebagai upaya untuk lebih mengedepankan masyarakat. Konsep ekonomi kerakyatan dilakukan sebagai sebuah strategi untuk membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat.

Ekonomi kerakyatan diusahakan untuk siap bersaing dalam era globalisasi dengan cara menggunakan teknologi informasi dan sistem manajemen yang canggih sebagai faktor pemberi nilai terbesar dari proses ekonomi itu sendiri.

Agar sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya dijadikan topik dalam perbincangan para pelaku ekonomi, maka sejumlah agenda konkret  mengenai ekonomi kerakyatan harus segera direalisasikan agar sistem ekonomi kerakyatan yang direncanakan dapat memberikan manfaat langsung bagi kehidupan masyarakat, terutama masyarakat yang miskin, kurang sejahtera, dan yang tertinggal.



Sumber :

Monday, January 31, 2011

Strategi & Tips Rahasia Memulai Usaha Restoran dari Nol

Tugas softskill pertama gue di tahun 2011 adalah MERINGKAS ARTIKEL BISNIS!! Artikel yang akan kalian baca nanti gue co-pas dari alamat website http://artikelmu.com/?p=69. Ga banyak yang gue ringkas dari artikel ini. Selamat membaca dan semoga tugas gue bisa memberi manfaat (yaaa walaupun cuma pake usaha co-pas hehehe)

* * * * *

Industri Makanan & Minuman atau restoran adalah sebuah industri yang luar biasa & hampir tidak pernah mati. Industri yang penuh potensi, prospek, berkembang dengan sangat cepat, dan merupakan bisnis pembawa kesuksesan bahkan kemakmuran (tentu saja, jika direncanakan, dikelola dan dioperasikan dengan baik).


Bagaimanapun juga, sangat sedikit bisnis restoran yang akhirnya sukses. Kebanyakan bisnis restoran gagal pada tahun pertama operasionalnya. Lebih dari 25-33% dari industri restoran menutup usahanya dan mendeklarasikan kebangrutannya dibawah 12 bulan sejak operasional pertamanya.

Tentu saja ini sangat membuat para pebisnis makanan bertanya-tanya mengapa ini terjadi dan apa yang bisa kita lakukan untuk lebih mengerti resiko, tantangan, sebab, realitas dan detail-detail yang rumit tentang membuka, menjalankan, dan sampai pada akhirnya mendapatkan restaurant yang sukses.

Setiap aspek dari bisnis dan operasional, kepuasan pelanggan, hubungan profit & lost, ukuran sistem kendali, standarisasi dan kebanggaan dari pemilik semuanya harus terlihat, sebagaimana kegigihan, ketangguhan, perhatian yang teliti akan detail dan setiap keputusan bahkan pada hal yang kecil sekalipun.

Beberapa dari aspek ini mencakup Manajemen Bisnis Umum (General Business Management), Administrasi, Organisasi, Pengawasan (Supervising), Pengendalian (Controlling), Prosedur Akuntansi, Pricing, Promosi, Kontrak dan Proteksi dan Asuransi, Regulasi Perpajakan dimana bisnis tersebut berada & berfungsi.

Ada beberapa pemahaman dasar, mengapa bisnis restoran biasanya gagal. Dibawah ini hanyalah sebagian kecilnya :
  • Ketidakmampuan beradaptasi terhadap perubahan dan mengoptimalkan peluang serta persaingan.
  • Kurangnya pengalaman
  • Kurangnya pengetahuan akan bisnis makanan dan manajemen operasional
  • Kurangnya pemahaman akan diri sendiri dan dan orang lain, kesulitan-kesulitan hubungan kerja, jiwa kepemimpinan dan kemampuan interpersonal yang sangat diperlukan dalam pekerjaan.

Bisnis restoran selalu berubah, kompleks dan bukan tidak mungkin bisa “memakan” dan/ mengalahkan banyak pendatang baru yang tidak siap secara tak terduga. Banyak perusahaan makanan pendatang baru yang mencoba bergelut di bidang ini gagal dalam tahun pertamanya

Mendirikan sebuah bisnis restoran dan menjalankannya, membuka pintunya setiap pagi dan menjaganya agar tetap terbuka sepanjang tahun, sampai sukses membutuhkan usaha yang tidak sedikit.

Apakah “Full Service” atau “Self Service” ataupun kombinasinya. Drive-thru, Walk-up atau Drive-in, Table-service, Kombinasi dengan Service-Counter, tipe pelayanan di meja dan Buffet Service juga tersedia.

Apa yang ada di menu atau logo di piring saji akan memberikan karakter dan menjelaskan sebuah restoran dengan sangat jelas.

Untuk mereka yang menanyakan tentang “Pendanaan” dan darimana uang akan mengalir dari usaha ini, ada SEBELAS TIPS UNTUK PARA PEMILIK RESTAURANT KETIKA MEMPERTIMBANGKAN PERGADAIAN DAN/ATAU KREDIT :
  • Ketahuilah Instrumen Kredit apa yang tidak dapat di negosiasikan dan bagaimana mereka berpengaruh terhadap bisnis Anda. (“Lease-transfer”; “Mortgage-assign”)
  • Gunakan pasal-pasal yang protectif pada dokumen Anda untuk melindungi bunga anda.
  • BACALAH SELALU KETENTUAN YANG SELALU DICETAK KECIL !!
  • Kontrak berkekuatan hukum yang bersifat mengikat Anda dan pasal-pasal yang tidak memberikan anda keuntungan dapat, antara dihilangkan/dihapus dinegosiasikan atau didiskusikan sebelum menandatangani apapun.
  • Pasal tambahan dan tanggal kontrak harus selalu di periksa
  • Pasal Utama, tanggal dan waktu harus di perjelas
  • Tulislah secara terperinci semua hal/tindakan yang akan diambil jika sesuatu terjadi di kemudian hari
  • Hindari penegasan penjualan yang di ilegalkan.
  • Pelajarilah klausul penerima
  • Pengambil alihan “Foreclosures”
  • Klausul Properti pribadi
Pastikan TIDAK ADA kesalahpahaman, kesalahpengertian, atau beban/kesulitan keuangan yang tidak perlu,  sesuatu yang terlupakan atau penderitaan yang akan anda tanggung dikemudian hari. CARILAH BANTUAN!! SARAN PROFESIONAL SANGATLAH BERHARGA!! ANDA TIDAK AKAN MENYESALINYA !!

Pertimbangkanlah secara matang sumber dan menspesifikasikan dengan lebih detail dari berbagai aspek perjanjian tsb dan pengaruhnya, implikasiny serta konsekuensinya akan sangat berpengaruh terhadap bisnis anda.

Apakah ini untuk jangka pendek, menengah atau panjang dan darimana uang itu berasal, pada kisaran ‘rate’/harga berapa?? Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu anda mengklarifikasi dan membawa kedepan semua hal-hal penting yang berkaitan dengan sumber dana..

Sumber pendanaan bisa termasuk: diri sendiri, keluarga, teman, rekan bisnis, dealer atau pabrik peralatan, organisasi bisnis. Jenis yang berbeda-beda juga tersedia untuk pengadaan dana. Bisnis restoran yang berbentuk dan berstruktur ‘PT’ akan membuat lebih mudah untuk mengamankan modal usaha anda.

Semoga artikel ini dapat memberikan Anda ketajaman akan bisnis Restoran yang sangat kompetitif ini, “business sense” yang kita semua butuhkan untuk bertahan dalam “Global Market Place” sekarang ini – terlebih lagi jika tidak kurang dari dari 25-33% dari semua Restoran dan Bisnis yang berkaitan dengan makanan, baik itu cabang maupun waralaba GAGAL dalam tahun pertamanya!!

Friday, December 31, 2010

BISNIS ONLINE

Ini adalah tugas softskillI gue yang terakhir di tahun 2010, tugas bulan Desember. Tugasnya adalah membuat sebuah tulisan tentang BISNIS ONLINE!! Untuk tulisan kali ini gue bakal pake bahasa yang lebih santai, yaa bahasa anak muda sehari-hari gitu deh. SELAMAT MEMBACAAA :)

Hari gini, di tahun 2010, siapa sih yang ga pernah denger istilah bisnis online? Bisnis online adalah cara berbisnis dengan menggunakan jaringan internet, misalnya dengan cara membuat website khusus untuk perusahaan yang sedang kita jalani. Tapi kalo kita ga mau repot-repot bikin website untuk perusahaan kita untuk berbisnis online, kita bisa memanfaatkan situs-situs social network, seperti facebooktwitter, atau multiply, yang cara pembuatan dan pengelolaannya lebih mudah daripada harus membuat website terlebih dahulu (itu menurut pendapat gue), atau bisa juga kita memiliki kedua-duanya, website perusahaan dan account social network.

(ini juga menurut pendapat gue)
Selain caranya pembuatan dan pengelolaannya yang lebih mudah, penggunaan social network untuk menjalankan bisnis kita juga ga butuh pungutan biaya sama sekali alias GRATIS!! Di samping itu, pengguna social network juga lebih banyak dan lebih aktif dalam penggunaan account yang mereka miliki. Maksudnya begini, (rata-rata) buat anak-anak muda zaman sekarang, wajib hukumnya untuk memiliki account on facebook or twitter, dan ga ada alasan buat mereka untuk ga nge-buka dan nge-check account mereka, walaupun cuma sehari. Naaah kebiasaan anak-anak muda yang kayak gini nih yang bisa kita manfaatkan untuk memperlancar bisnis kita yang dijalankan secara online.