Bursa efek adalah pihak
yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk mempertemukan
penawaran jual/beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka. Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang,surat
berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak
investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek
(UU RI No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal).
Saya akan membandingkan
tiga bursa efek di dunia mengenai ketentuan pelaporan keuanggannya, yaitu
Bursa Efek Indonesia (BEI), Bursa Efek Amerika Serikat (AMEX), dan
Bursa Saham Tokyo (TSE)
1.
Bursa
Efek Indonesia (BEI)
Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange
(IDX) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan
Bursa Efek Surabaya (BES) yang terjadi pada tahun 2007 yang dilakukan oleh pemerintah demi
adanya efektivitas operasional dan traksaksi. Dengan adanya penggabungan
tersebut, BEI mencanangkan visi untuk menjadi bursa yang kompetitif dengan
kredibilitas tingkat dunia yang diikuti oleh misi untuk menciptakan daya saing
untuk menarik investor dan emiten melalui pemberdayaan Anggota Bursa dan
Partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya serta penerapan good
governance.
Bursa Efek Indonesia memiliki ketentuan pelaporan
keuangan yaitu perusahaan yang tercatat wajib menyampaikan laporan keuangannya
secara berkala yang meliputi laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan
interim. Laporan keuangan tahunan yang dimaksud wajib disusun dan disajikan
sesuai dengan peraturan Bapepam nomor VIII.G.7 yang meliputi komponen-komponen
sebagai berikut:
·
Neraca
·
Laporan Laba Rugi
·
Laporan Perubahan Ekuitas
·
Laporan Arus Kas
·
Catatan Atas Laporan Keuangan
2.
Bursa
Efek Amerika Serikat (AMEX)
American Stock Exchange (AMEX) adalah
merupakan bursa efek Amerika yang terletak di kota New
York. AMEX adalah merupakan suatu organisasi yang dimiliki oleh para anggotanya
. Hingga tahun 1929 AMEX ini dikenal dengan nama New York Curb Exchange. Sejarah
AMEX diawali pada masa kolonial dimana pada saat itu
para pialang saham menciptakan pasar informal untuk memperdagangkan sekuriti pemerintah.
AMEX diawali pada tahun 1842 berupa pasar
pada trotoar di jalan Broad Street yang terletak dekat gedung bursa.
Para pialang berkumpul disekeliling tiang lampu dan kotak pos, menahan terpaan
angin dan kedinginan, dengan memegang daftar saham yang akan dijual. Dengan
meningkatnya kegiatan perdagangan, teriakan-teriakan para pialang yang
menawarkan sahamnya makin riuh rendah. pada tahun 1921 pasar tersebut
pindah kedalam gedung yang terletak di jalanTrinity Place nomer 86 di kota Manhattan.
Acungan tangan masih digunakan selama beberapa dekade walaupun mereka telah
menggunakan tempat baru. Bangunan tersebut pada tahun 1978 dinyatakan oleh
Pemerintah Amerika sebagai bangunan bersejarah nasional.
Ketentuan Pelaporan
Keuangan
Sistem akuntansi di Amerika Serika sangat mirip
dengan di Inggris, mungkin ini sebagai dampak dari sejarah dan hubungan
investasi diantara kedua negara tersebut. Sama halnya dengan bahasa dan sistem
hukum dari Amerika Serikat yang berasal dari Inggris, jadi sebagai bapak
pendiri sistem akuntansi amerika serikat, termasuk pelopor seperti Arthur Young
(lulusan universitas Glasgow tahun 1880-an). Meskipun demikian Amerika Serikat
lebih banyak mengadaftasikan dibandingkan dengan menerima tradisi akuntansi Inggris.
Di Amerika Serikat, akuntansi lebih fokus pada
perusahaan besar dan ketertarikan investor, kebutuhan kreditor dan pengguna
yang lainnya. Informasi yang relevan untuk kebutuhan bisnis adalah subyek
puncak untuk batasan kemampuan kembali. Pasar sekuritas berpengaruh
dominan terhadap peraturan akuntansi di Amerika Serikat. Keamanan dan
perlindungan investor diatur dan diwajibkan pada tingkat pemerintah federal di
bawah Securites Act of 1933 dan Securities Act of 1934.
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan
Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting
Standards Boardi – FSAB), namun sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas
Pasar Modal atau Securities Exchange Commission – SEC) juga memiliki kekuasaan
untuk menerapakan standarnya sendiri. Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk
Akuntan Publik bersertifikat, badan sektor swasta lainnya, menetapkan Standar
Auditing. Pada tahun itu Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik didirikan dengan
kekuasaan yang luas untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik.
Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara
bagian, bukan hukum federal. Setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya
sendiri. Secara umum, hukum berisi ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi
dan penerbitan laporan keuangan secara periodik. Banyak hukum perusahaan ini
yang tidak ditegakkan secara ketat, dan laporan yang diserahkan kepada
badan-badan lokal sering kali tidak tersedia untuk publik.
Karenanya, ketentuan pelaporan keuangan dan audit
tahunan secara realitas hanya tedapat pada tingkat federal, seperti yang
ditentukan oleh SEC. SEC memiliki kekuasaan atas perusahaan-perusahaan yang
mencatatkan sahamnya pada bursa-bursa efek AS dan perusahaan yang sahamnya
diperdagangkan over the counter. Perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya
tidak menghadapi ketentuan wajib untuk pelaporan keuangan, sehingga menbuata
Amerika Serikat terlihat tidak normal menurut Standar Internasional.
Laporan keuangan yang seharusnya dibuat oleh
perusahan di Amerika Serikat meliputi komponen:
·
Laporan manajemen
·
Laporan auditor independen
·
Laporan keuangan utama (laporan laba
rugi, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang
saham)
·
Diskusi manajemen dan analisis atau
hasil operasi dan kondisi keuangan
·
Pengungkapan atas kebijakan
akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap lapopran keuangan.
·
Catatan atas laporan keuangan
·
Perbandingan data keuangan tertentu
selama lima atausepuluh tahun
·
Data kuartal terpilih
3.
Bursa
Efek Tokyo (TSE)
Bursa Efek Tokyo (Tokyo Stock Exchange, ‘TSE’)
adalah bursa saham yang terletak di Tokyo, Jepang yang didirikan pada 15 Mei
1878. Pada 18 Januari 2006, akibat dugaan penggelapan uang di perusahaan
Internet besar bernama Livedoor, terjadi penjualan saham besar-besaran yang
mengakibatkan TSE untuk pertama kalinya ditutup lebih awal karena volume
perdagangan pada hari tersebut telah mencapai jumlah yang hampir melampaui
kapasitas sistem komputer di TSE sebesar 4,5 juta perdagangan per hari.
Ketentuan Pelaporan Keuangan pada Bursa Efek Tokyo,
Perusahaan yang mencatat sahamnya harus melakukan penyusunan laporan keuangan
sesuai dengan undang-undang pasar modal yang secara umum mewajibkan laporan
keuangan dasar yang sama dengan hukum komersial ditambah dengan laporan arus
kas dengan pedoman yang digunakan adalah Financial Accounting Standard
Foundation (FASF).
Perusahaan yang didirikan menurut hukum komersial,
diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam
rapat pemegang saham, yang berisi hal-hal berikut ini:
·
Neraca
·
Laporan laba/rugi
·
Laporan usaha
·
Proposal atas penentuan penggunaan
(aprosiasi) laba ditahan
·
Skejul pendukung.
Perbandingan
Dari informasi mengenai
3 bursa efek dunia di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap Negara
mempunyai aturan yang berbeda dalam mengatur ketentuan pelaporan keuangan bagi
emiten pada masing-masing bursa efek di negaranya, tetapi perbedaan aturan itu
tetap masih dalam batasan dan acuan yang telah ditetapkan standar internasional
yaitu FASB dan IFRS.
IFAC
dan IASB
IFAC
(International Federation of Accountants)
IFAC merupakan
organisasi global bagi profesi akuntansi yang didirikan pada tahun 1997. IFAC
memiliki 167 anggota dan asosiasi di 127 negara dan yurisdiksi yang mewakili
lebih dari 2,5 juta akuntan dipekerjakan dalam praktek umum, industri dan
perdagangan, pemerintah, dan akademisi. Organisasi, melalui Dewan penetapan
standar yang independen, menetapkan standar internasional tentang etika, audit
dan jaminan, pendidikan akuntansi, dan akuntansi sektor publik. Hal ini juga
mengeluarkan panduan untuk mendorong kinerja berkualitas tinggi dengan akuntan
profesional dalam bisnis. Misi IFAC adalah “untuk mendukung perkembangan
profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan
jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum.” Penetapan
standar-standar yang ditetapkan meliputi :
·
International
Auditing and Assurance Standards Board
International Auditing and Assurance Standards Board
atau IAASB adalah penetapan standar independen yang dibentuk oleh Dewan IFAC
untuk mengembangkan Standar Internasional tentang Audit. Standar Internasional
tentang Audit meliputi berbagai layanan yang ditawarkan oleh akuntan
profesional di seluruh dunia seperti audit, review, jaminan lainnya, serta
kontrol kualitas dan layanan terkait. IAASB juga memfasilitasi badan lembaga
anggota untuk mengkonvergensi standar nasional mereka dengan Standar Internasional
Audit di IFAC. Tujuan IAASB mencakup ruang lingkup kegiatan dan keanggotaan
yang diatur dalam Acuan Persyaratan. Public Interest Oversight Board mengawasi
pekerjaan IAASB.
·
International
Public Sector Accounting Standards Board
IFAC mendirikan International Public Sector
Accounting Standard Board atau IPSASB untuk mengembangkan Standar Akuntansi
Sektor Publik Internasional (IPSAS). Standar-standar ini didasarkan pada
Standar Pelaporan Keuangan Internasional yang dikeluarkan oleh IASB dengan modifikasi
yang cocok dan relevan untuk akuntansi sektor publik.
·
International
Accounting Education Standards Board
Dewan Internasional Standar Pendidikan Akuntansi
atau IAESB didirikan oleh IFAC untuk mengembangkan silabus pedoman pendidikan
yang seragam untuk diadopsi oleh semua anggotanya. Badan akuntansi diperlukan
untuk mempertimbangkan standar-standar pendidikan saat merumuskan sistem
pendidikan mereka.
·
International
Ethics Standards Board for Accountants
Dewan Internasional Standar Etika Akuntan
mengembangkan Kode Etik model Akuntan Profesional yang harus diikuti oleh
akuntan profesional di seluruh dunia.
IASB
(The International
Accounting Standards Board)
Badan Standar Akuntansi
Internasional (IASB) merupakan badan pembuat standar akuntansi sektor swasta
yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi
profesional di sembilan negara dan direstrukturasi pada tahun 2001. IASB
mewakili organisasi akuntansi dari sekitar 100 negara. Dengan sedemikian
luasnya dasar dukungan ini, IASB merupakan kekuatan pendorong dalam penentuan
standar akuntansi. Standar IASB sangat kompatibel dengan standar akuntansi yang
berlaku di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan negara-negara lain yang
menggunakan akuntansi Anglo Saxon. Standar Pelaporan Keuangan Internasional
saat ini telah diterima secara luas di seluruh dunia. Sebagai contohnya yaitu:
- Digunakan oleh banyak negara sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional.
- Digunakan sebagai acuan internasional di kebanyakan negara-negara industri utama dan negara-negara pasar berkembang yang membuat standarnya sendiri.
- Diterima oleh banyak bursa efek dan badan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing atau domestik untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun menurut IFRS.
- Diakui oleh Komisi Eropa dan badan supranasional lainnya.
Sumber :