Saturday, April 30, 2011

Air Minum Termahal di Dunia

Sebagai negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan, boleh dikatakan bahwa air merupakan zat mineral yang terbanyak yang ada di Indonesia. Jadi tidak heran jika air bisa didapatkan dengan mudah baik untuk mencuci, mandi, ataupun sebagai air minum. Beberapa perusahaan bahkan menjadikan air sebagai air mineral yang baik untuk kesehatan.

Berbicara tentang air mineral, di Indonesia air mineral asli yang dikemas dalam galon berukuran 19 liter bisa didapatkan dengan harga hanya beberapa puluh ribu rupiah saja. Namun sangat berbeda halnya dengan "Fillico Beverly Hills". Fillico Beverly Hills adalah air minum yang sumber mata airnya berada di kaki gunung Rokko, Kobe, Jepang. Air yang dihasilkan oleh mata air ini sudah terkenal sebagai air terbaik untuk memproduksi sake. Air minum ini diproduksi oleh perusahaan Vieluce di Osaka, Jepang.

Karena sumber air ini sangat terbatas, maka setiap bulannya perusahaan Vieluce hanya memproduksi 5.000 botol Fillico Beverly Hills. Satu botol Fillico Beverly Hills dibanderol dengan harga (kurang lebih) Rp 1 juta. Harga tersebut telah membuat Fillico Beverly Hills ditetapkan sebagai air minum termahal di dunia.

Dalam setiap produksi air minum ini, terdapat dua botol khusus yang dijuluki "Raja & Ratu". Botol-botol khusus tersebut memiliki tutup botol yang mirip dengan mahkota Kaisar Fredrick II dari Kekaisaran Romawi. Tutup botol tersebut tersebut dihiasi dengan kristal Swarovski. Penampilan khusus dari Fillico Beverly Hills ini bisa didapatkan dengan harga yang sangat sangat "istimewa", yaitu dengan harga Rp 2,3 juta per botol.

Sumber :

Sumber Energi Tiada Henti dari Perairan Indonesia

Sebagai negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan, Indonesia menyimpan potensi energi listrik dan arus laut yang sangat besar. Wilayah perairan Indonesia, terutama selat-selat yang menghadap Lautan Hindia dan Samudera Pasifik ternyata memiliki arus laut yang kuat sehingga menyimpan potensi yang bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk membangkitkan energi listrik dari sumber energi yang terbarukan.

Di wilayah NTB dan NTT misalnya, berdasarkan hasil riset yang dikembangkan BPPT, dari 10 Selat yang ada di wilayah perairan NTB dan NTT diperkirakan bisa dihasilkan  energi listrik hingga 3000 MW. “Dalam hitungan di atas kertas diduga potensi arus laut di wilayah perairan Indonesia menyimpan potensi energi listrik hingga 6000 MW”, kata Dr. Erwandi dari UPT Balai Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika BPPT pada Seminar Potensi Energi Listrik dari Arus Laut di wilayah NTT dan NTB.

Sedangkan dari wilayah kelautan, Indonesia bisa memanfaatkan gelombang laut yang selama ini dijadikan tunggangan para peselancar. Gelombang tersebut kini bisa menjadi sumber energi tiada henti. Energi gelombang ini dapat dimanfaatkan untuk mensuplai kebutuhan energi seuatu kota pelabuhan Para peneliti memperkirakan, hanya dengan memanfaatkan 0,2 per sen energi gelombang laut dapat menyalakan semua bola lampu di seluruh dunia.

Sunday, April 24, 2011

Pertumbuhan, Kesenjangan, dan Kemiskinan (Tugas 3)

1.Jelaskan dengan singkat yang dimaksud dengan :
a.pertumbuhan dan kesenjangan,
b.kemiskinan.
Jawab :
a.pertumbuhan dan kesenjangan
Hubungan antara tingkat kesenjangan pendapatan dengan pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan dengan Kuznet Hypothesis. Hipotesis ini berawal dari pertumbuhan ekonomi (berasal dari tingkat pendapatan yang rendah berasosiasi dalam suatu masyarakat agraris pada tingkat awal) yang pada mulanya menaik pada tingkat kesenjangan pendapatan rendah hingga pada suatu tingkat pertumbuhan tertentu selanjutnya kembali menurun. 

b.kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan) dalam rangka menuju kehidupan yang lebih bermartabat.

2.Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor penyebab kemiskinan!
Jawab :
Faktor-faktor yang menyebabkan kemiskinan, di antaranya :
penyebab individual (patologis), yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin,
penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga,
penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari dan dijalankan dalam lingkungan sekitar,
penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi,
penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.

3.Sebutkan dan jelaskan program pemerintah saat ini untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia!
Jawab :
Program pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia, di antaranya :
Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok.
Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan dengan fokus ini, seperti :
# penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton,
  # stabilisasi/kepastian harga komoditas primer.

Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin.
Fokus program ini bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin. Beberapa program yang berkenaan dengan fokus ini, antara lain:
# penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi  hasil/syariah dan konvensional,
 # bimbingan teknis/pendampingan dan pelatihan pengelola Lembaga Keuangan Mikro (LKM)/Koperasi Simpan Pinjam (KSP),
# pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajeman usaha mikro,
# pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal,
# fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro,
# pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir,
# pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil,
  peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan  ketahanan keluarga,
  # percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah,
  peningkatan koordinasi penanggulangan kemiskinan berbasis kesempatan berusaha  bagi masyarakat miskin.

Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini, antara lain :
# Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan,
# Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah,
# Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus,
# Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.

Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar.
Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini, antara lain :
# penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs),
# beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA),
# beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi,
# pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.

Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.
Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi. Program teknis yang di buat oleh pemerintah, seperti :
# peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak (PUA),
pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya,
# bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan korban bencana sosial,
# penyediaan bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang memenuhi persyaratan (pemeriksaan kehamilan ibu, imunisasi dan pemeriksaan rutin BALITA, menjamin keberadaan anak usia sekolah di SD/MI dan SMP/MTs; dan penyempurnaan pelaksanaan pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin/RTSM) melalui perluasan Program Keluarga Harapan (PKH),
pendataan pelaksanaan PKH (bantuan tunai bagi RTSM yang memenuhi persyaratan).